Minggu, 11 September 2011

Renungan sebelum tidur -Kasihan Mereka-

              
               Jujur yah,aku itu orangnya mudah banget kasihan dengan orang lain. Apalagi kalau mukanya emang mendukung buat dikasihani. Tadi sore, aku teh jalan sama Faidz buat byari makanan. Tiba-tiba aja di depan kami ada bapak-bapak yang ngesot dengan sebelah kakinya yang -Innalillah- udah patah. Aduhhh, kasihan banget. Gimana cara mereka bisa bertahan hidup? Bukan hanya itu, tangan kiri sang bapak juga tinggal setengah. waaaaa, miris banget! Kenapa bisa tangannya seperti itu? apa karena habis diamputasi. Mana aku tahu. Yang jelas keadaan itu telah membuat sang bapak bekerja sebagai pengemis jalanan. Pekerjaan yang setahuku dilarang Islam dan juga Pemerintah. Dilarang karena mereka berputus asa dengan kehidupan. Tapi jujur, emang berat menjalani hidup dengan tangan dan kaki yang sudah patah sebelah. Miris!
               
                Miris lah di tengan kehidupan ekonomi yang akhir-akhir ini merosot. Apalagi Indonesia dimana kemiskinan masih merupakan masalah utama bagi sebagian masyarakat. Bertolak dari itu, aku jadi pengen tahu sistem ekonomi di Madinah-Mekkah tuh kayak gimana ya? Zakat sih aku udah tahu. Tapi aku bener-bener ingin tahu lebih dalam tentang negara mereka yang setahuku nggak ada orang miskinnya. MasyaAllah.
                 Gimana ekonomi Indonesia nggak rewot kalo pemimpinnya banyak yang korupsi. Setiap hari berita di TV cuma masalah korupsi. Belum tuntas korupsi yang satu, eh ada lagi yang krupsi. Apa mereka nggak kasihan dengan saudara kita yang menjabat sebagai pengemis?
                 Coba hukum Indonesia make hukum Islam. Wah, pasti koruptor tuh udah pada jerah deh. Gimana nggak, kalau mencuri kan hukumnya potong tangan. Siapa yang berani nyuri lagi kalau begitu? Hehehehehe...
                 Yang jelas, ini adalah tugas rumah terberat bagi pemerintah. Memberantas yang namanya Kemiskinan so nggak ada lagi yang namanya pengemis.
                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar